Genjot Investasi, Pemkot Magelang juga Tawarkan Kawasan Sidotopo
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG- Pemkot Magelang terus berupaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian dengan mengejar target investasi. Selain bekas gedung Magelang Teater (MT) di Jalan A Yani, Alun-alun Kota Magelang, kawasan Sidotopo Magelang Utara pun turut ditawarkan pada para investor. Investasi di kawasan Sidotopo ini dirasa sangat potensial karena punya lahan seluas 23.000 meter persegi dan berada di perbatasan Magelang Utara, Kota Magelang dengan wilayah Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, serta berada di jalan nasional. Kabid Perencanaan Pengembangan Iklim dan Promosi, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang, Sri Asih Widyastuti mengatakan antara investasi dengan penaikan perekonomian masyarakat adalah hal yang paling rasional sejauh ini. Terlebih, setiap tahunnya target investasi di Kota Sejuta Bunga terus dinaikkan. ”Sampai triwulan III tahun 2019 total penanaman modal mencapai Rp1,753 triliun. Ini jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun 2018 lalu, di sepanjang tahun itu kita mendapatkan Rp1,456 triliun. Kemungkinan, bisa tembus Rp2 triliun hingga akhir tahun 2019, semoga saja,” katanya, kemarin. Baca Juga Tanam Bibit Pohon di Hutan Lindung, Warga Magelang Tewas Tersambar Petir Ia menjelaskan bahwa kawasan eks-MT hanya sebagian dari sejumlah titik yang ditawarkan Pemkot Magelang. Termasuk Sidotopo yang berada di Kecamatan Magelang Utara. ”Kita tawarkan ke investor-investor potensial untuk dapat mengembangkan kawasan Sidotopo ini. Utamanya di atas lahan milik Pemkot yang kondisinya masih kosong alias belum ada bangunan apapun,” katanya. Dia mengakui jika lahan di Sidotopo tak kalah potensial dengan bekas gedung MT yang berada di kawasan Alun-alun Kota Magelang. Terlebih lagi, sebagian lahan di Sidotopo kini sudah diserahkan ke Universitas Tidar (Untidar) untuk pembangunan gedung rektorat dan Fakultas Kedokteran. ”Kawasan Sidotopo akan menjelma menjadi kawasan pendidikan, sehingga akan sangat cocok bagi yang berminat investasi di area itu. Untuk peminatnya memang sudah ada, tapi baru satu investor. Kami masih akan umumkan lagi,” ujarnya. Kabid Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal DPMPTSP Kota Magelang, Titik Hidayati menambahkan, berdasarkan kajian sementara, kawasan Sidotopo ini sangat cocok untuk pembangunan sarana pendukung pendidikan. Hal ini tak lain karena berdampingan dengan kampus Untidar yang berstatus negeri. ”Sejumlah ahli juga mengatakan demikian, bagus untuk sarana pendukung pendidikan. Misalnya dibangun kos-kosan (indekos), apartemen, atau bahkan condotel. Memang tepat, tapi kami belum memastikan keinginan Pak Wali (Walikota Magelang, Sigit Widyonindito) nanti seperti apa untuk Sidotopo ini,” jelasnya. Tidak hanya Sidotopo, kata Titik, pihaknya juga menawarkan aset milik Pemkot di samping Markas Polres Magelang Kota, Jalan Alun-alun Selatan, untuk dibangun hotel. Tepatnya aset ini ada di markas PSC 112 yang juga menjadi basecamp Satpol PP. ”Sudah berupa bangunan dan tanah cukup luas, kata para ahli cocok untuk dibangun hotel. Kalau jadi, maka area alun-alun akan lengkap sebagai pusat keramaian, yakni ada tempat ibadah, belanja, kantor kepolisian, perbankan, dan hotel,” imbuhnya. Titik mengaku, di samping menawarkan potensi, pihaknya juga menerima permintaan investasi. Belum lama ini dinasnya menerima pengajuan dari investor untuk mendirikan sebuah klinik kesehatan. ”Klinik itu bernama YAP yang ingin buka di Kota Magelang. Lalu kita arahkan ke area ruko Grand Vico di Jalan Soekarno Hatta, dan ternyata cocok. Tidak akan lama lagi klinik itu beroperasi,” ungkapnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: